G*bl*knya Gambler Mindset

Banyak orang yang gak tau bahanya Judi Online. Jadi kenapa sih pemerintah berusaha memusnahkan situs-situs ini? Jawabanya, Mindset.

Kenapa mindset bisa berbahaya? Tanyakan itu ke pendukung genosida. Belum puas? Tanyakan itu ke penjajah. Kesimpulannya mindset mengatur cara manusia berprilaku.

Apa urusannya dengan pemerintah? Negara Indonesia masih tegak berdiri karena masyarakatnya. Roda ekonomi bisa berputar, karena pelaku ekonomi seperti pembeli, penjual, termasuk juga pegawai ikut berperan. Siapa yang memutarkan roda ekonomi? Kita, masyarakatnya. Sudah jelas bukan masalahnya jika roda ekonomi itu di setir Gamblers?

Apa salahnya dengan Gambler Mindset?

  1. Throw and Pray
    Gambler mindset hanya mengandalkan keberuntungan tanpa persiapan matang.
    Kebalikannya: Mengedepankan preparation berarti membuat rencana, menghitung risiko, dan mengambil langkah strategis untuk mencapai hasil terbaik.
  2. Gamblers are the puppet of the house
    Dalam dunia judi, "house" selalu memiliki peluang lebih besar untuk menang. Seorang penjudi hanyalah boneka yang dimanipulasi untuk terus kalah.
    Kebalikannya: Mengambil kendali atas hidup sendiri dengan membangun kontrol, strategi, dan kemandirian untuk mencapai kesuksesan.
  3. Never take lessons
    Pola pikir penjudi terjebak dalam gambler's fallacy, yakni percaya bahwa keberuntungan akan "berbalik" jika terus mencoba. Ini menghilangkan peluang untuk belajar dari kesalahan.
    Kebalikannya: Mengembangkan keterampilan, belajar dari kegagalan, dan tumbuh melalui pengalaman adalah jalan menuju kesuksesan jangka panjang.

Miris lihat mindset generasi Indonesia semakin dirusak dengan Judi Online.

sumber: CNN

Kalau menurut kamu gimana cara sembuhin Gambler Mindset?

Subscribe to mejadiskusi.id

Don’t miss out on the latest issues. Sign up now to get access to the library of members-only issues.
jamie@example.com
Subscribe